Judul : Budidaya Kapulaga (Amomum cardamomum)
Penulis : Cheppy Syukur dkk.
Penerbit : Pertanian Press
Tahun terbit : 2023
Jumlah halaman : 85 halaman
Link Akses : https://repository.pertanian.go.id/items/a652b68f-2e94-4e29-a646-c58b4edbb536/full
Kapulaga merupakan salah satu produk rempah Indonesia yang dikenal dengan aromanya yang khas dan manfaat bagi kesehatan. Tanaman yang termasuk dalam keluarga Zingiberaceae (temu-temuan) ini tumbuh secara alami di daerah perbukitan dengan kelembaban tinggi. Selain dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam industri makanan dan minuman, kapulaga juga banyak digunakan dalam industri farmasi dan kosmetik.
Tingginya permintaan, baik dari pasar domestik maupun ekspor, menjadikan kapulaga sebagai rempah bernilai ekonomi tinggi. Oleh karena itu, peningkatan produksi dan mutu kapulaga menjadi penting dalam rangka mendukung pengembangan komoditas ini.
Buku budidaya kapulaga ini merupakan salah satu solusi dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani serta pelaku usaha saat melakukan budidaya kapulaga sesuai prinsip Good Agricultural Practices (GAP) dan spesifikasi lokasi.
Buku ini disusun sebagai pedoman atau standar operasional prosedur (SOP) budidaya kapulaga dan terbagi ke dalam beberapa topik sub kegiatan yang disusun secara sistematis. Materi yang dibahas meliputi pemilihan lokasi, pemilihan dan penyiapan benih, penyiapan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan, pengendalian OPT, panen dan pascapanen.
Bab pertama mengulas secara umum latar belakang budidaya kapulaga serta prospek pengembangannya. Dalam bab ini juga disampaikan target-target yang ingin dicapai dalam jangka waktu tiga tahun penerapan SOP, termasuk standar mutu yang berlaku, baik untuk kebutuhan industri dalam negeri maupun ekspor. Selain itu, disertakan pula ruang lingkup kegiatan, dasar hukum, serta referensi yang digunakan dalam penyusunan SOP.
Bab kedua menjadi inti dari buku ini, yakni membahas detail setiap tahapan budidaya berdasarkan SOP. Setiap sub kegiatan dijelaskan secara rinci, mulai dari definisi, tujuan, informasi pokok, data yang diperlukan, alat pendukung, langkah kerja, hingga sasaran kegiatan. Sub kegiatan yang dibahas secara berturut-turut meliputi pemilihan lokasi, pemilihan dan penyiapan benih, penyiapan lahan, pengelolaan tanah dan pembuatan bedengan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan, pengendalian OPT, serta kegiatan panen dan pascapanen.
Secara keseluruhan buku ini cukup informatif, disusun dengan gaya penulisan teknis yang terstruktur, dilengkapi dengan gambar serta mudah diikuti. Namun akan lebih baik jika ada penambahan glosarium dalam buku ini terkait banyak istilah teknis yang mungkin masih awam bagi pembaca umum, agar dapat menjangkau terhadap istilah pertanian modern. Selebihnya buku ini sangat bermanfaat sebagai rujukan bagi petani, penyuluh pertanian, pelaku usaha agribisnis, serta mahasiswa atau peneliti yang ingin mendalami praktik budidaya kapulaga secara profesional. (DA’25)