Judul : Keong Mas Hama Padi Tantangan dan Peluang: Studi kasus di Kabupaten Malaka Provinsi Nusa Tenggara Timur
Penulis : Fransiscus Xaverius Wagiman, Jacqualine Arriani Bunga
Penerbit : Gadjah Mada University Press
Tahun terbit : 2022
Jumlah halaman : 265 halaman
Link akses : https://kikp-pertanian.id/pustaka/opac/detail-opac?id=70167
Produktivitas padi menjadi perhatian utama pemerintah dalam mendukung program swasembada nasional. Di tengah upaya pemerintah dan petani meningkatkan produktivitas padi untuk ketahanan pangan nasional, keong mas (Pomacea canaliculate) telah menjadi ancaman nyata dalam budidaya padi di Indonesia. Hama ini menyebar dengan cepat, menyerang tanaman sejak fase awal pertumbuhan, dan berpotensi menurunkan hasil panen secara signifikan. Populasi hama keong mas yang tidak terkendali dan berkepanjangan mengakibatkan terjadinya eksplosi, sehingga terjadi kerusakan dan gagal panen.
Buku “Keong Mas Hama Padi Tantangan dan Peluang” ini menyajikan analisis mendalam mengenai keong mas sebagai hama invasif yang signifikan dalam budidaya padi di Indonesia. Dengan pendekatan ilmiah dan studi kasus di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, buku ini memberi wawasan yang komprehensif tentang tantangan dan potensi pemanfaatan keong mas dalam konteks pertanian berkelanjutan.
Buku ini terdiri dari 15 bab yang membahas berbagai aspek keong mas, mulai dari biologi, fisiologi, distribusi, hingga perilaku dan dampaknya terhadap ekosistem pertanian. Bab awal menguraikan kasus eksplosi keong mas di Kabupaten Malaka, memberikan contoh nyata tentang dampak ekonomi dan sosial yang ditimbulkan. Selanjutnya, pembahasan mencakup profil keong mas, termasuk morfologi, dan siklus hidupnya, serta distribusi geografis dan habitat alaminya.
Bab-bab berikutnya, penulis mengupas potensi biotik keong mas, hambatan lingkungan yang memengaruhi populasinya serta perilaku adaptif yang memungkinkan spesies ini bertahan dan berkembang biak dengan cepat. Bab tentang status ekonomi dan manfaat keong mas menyoroti peran gandanya sebagai hama sekaligus sumberdaya yang dapat dimanfaatkan, misalnya sebagai pakan ternak atau bahan baku industri.
Aspek pengendalian keong mas dibahas secara mendalam, termasuk identifikasi musuh alami, teknik pengendalian hayati, dan pendekatan ramah lingkungan lainya. Persepsi dan sikap petani terhadap keong mas, menjadi hal penting dalam merancang strategi pengendalian yang efektif dan berkelanjutan dibahas terperinci melengkapi informasi yang disajikan.
Bab akhir buku ini membahas tentang kelembagaan dalam pengelolaan hama, konsep perlindungan tanaman, serta program Pengendalian Hama Terpadu (PHT) yang relevan. Peluang usaha komersial keong mas melalui budidaya dan pemanfaatan ekonominya, memberikan pandangan baru dalam mengatasi masalah hama dengan pendekatan yang inovatif.
Secara keseluruhan, buku ini merupakan sumber referensi berharga bagi akademisi, praktisi pertanian, pembuat kebijakan, serta masyarakat umum yang tertarik pada isu ketahanan pangan dan pengelolaan hama invasif. Dengan penyajian yang sistematis berdasarkan data empiris merupakan kekuatan buku ini sehingga bisa dijadikan sebagai solusi praktis yang dapat diimplementasikan di lapangan. (DA’25)