Di tengah dinamika perubahan zaman dan pesatnya perkembangan teknologi, Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian (BB Pustaka) mengambil langkah berani untuk melakukan transformasi. Beberapa inovasi dicanangkan untuk mendukung swasembada pangan.
Agar dapat bergerak cepat dan dinamis, BB Pustaka melakukan koordinasi internal yang dilaksanakan pada 14 Mei 2025. Dipimpin oleh Eko Dharmo Putro, Kepala BB Pustaka, koordinasi intensif bertujuan untuk melahirkan wajah baru BB Pustaka yang lebih segar, adaptif, dan berdampak nyata bagi dunia pertanian Indonesia.
“Mengapa inovasi di BB Pustaka penting?” tanya Eko dalam diskusi tersebut. Menurutnya, perpustakaan tidak lagi bisa berjalan sendiri-sendiri terpisah dari kegiatan literasi. Keduanya harus saling terintegrasi dan berkolaborasi.
Tujuannya jelas, untuk mendukung swasembada pangan nasional, meningkatkan literasi serta akses informasi pertanian, dan tentunya menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat serta perkembangan teknologi.
Ada lima inovasi unggulan BB Pustaka dalam wajah barunya, yaitu:
- BCL (Bincang Cerdas Literasi), kegiatan ini merupakan gabungan antara bincang santai dan bincang literasi. Dalam BCL, dihadirkan narasumber kompeten untuk membahas dan bediskusi seputar teknologi pertanian, kebijakan, hingga hasil-hasil riset terbaru.
- LOVE (Live of Agriculture Virtual Literacy), inovasi ini mengusung konsep siaran langsung dari lapangan. LOVE menjadi jendela informasi bagi penyuluh, petani, dan stakeholder lainnya. Cakupannya cukup luas, diantaranya pelatihan praktis, sharing pengalaman, hingga tutorial interaktif. LOVE menjadi simbol nyata bahwa literasi bisa bergerak, dinamis, dan lintas batas geografis.
- PUBER (Pustaka Bergerak), berangkat dari evolusi Taman Baca Dramaga, konsep ini hadir dalam bentuk baru. Tidak lagi sekadar taman baca fisik, PUBER hadir di tengah masyarakat melalui pertemuan di kantor desa, kelurahan, hingga komunitas. PUBER menjadi cerminan dari Perpustakaan Khusus Berbasis Inklusi Sosial yang tak hanya menyediakan buku, juga menggerakkan masyarakat melalui pelatihan, tutorial, dan pendampingan kegiatan ekonomi produktif. PUBER menjadi sarana pembelajaran masyarakat yang bergerak menjangkau ke berbagai wilayah, serta meningkatkan pengetahuan pertanian bagi Brigade Pangan dan masyarakat dalam mewujudkan swasembada pangan. PUBER juga merupakan sebuah inovasi yang melibatkan peran aktif masyarakat melalui beragam aktivitas transformasi pengetahuan (transfer knowledge), seperti pelatihan, tutorial, dan pendampingan kegiatan yang memiliki nilai ekonomis dan berdampak pada kesejahteraan.
- RELASI (Repository dan Layanan Ilmiah), Inovasi ini menyambungkan Informasi dan Solusi. Bukan hanya sekedar repository pertanian, inovasi ini tumbuh menjadi layanan informasi ilmiah berbasis database, katalog induk, dan konsultasi referensi. RELASI juga menjadi pusat rujukan yang membantu penyuluh, dan petani, serta stakeholder dalam melakukan kajian dan menyusun karya ilmiah. Layanan ini bisa diakses secara offline dan online. Diharapkan RELASI dapat memudahkan siapa saja yang ingin menjelajahi ilmu pengetahuan untuk solusi permasalahan di lapangan.
- SAPU TERAS (Single Account, Penerbitan, dan Penyebarluasan Terbitan dan Akses). Sebagai sistem terpadu mulai dari pengelolaan akun tunggal untuk layanan ISBN, penerbitan dengan OMP (Open Monograph Press), kolaborasi dengan penerbit lain, hingga penyebarluasan terbitan dan akses. SAPU TERAS memastikan setiap karya ilmiah dan terbitan tidak hanya terbit, tapi juga sampai ke tangan pembaca yang membutuhkannya.
“Transformasi BB Pustaka adalah bukti bahwa perpustakaan bukan hanya tempat menyimpan buku, melainkan pusat perubahan. Dengan wajah baru ini, BB Pustaka tidak hanya menjadi penyedia informasi, tapi juga penggerak literasi, mitra petani, dan penghubung antar stakeholder dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.” ungkap Kepala BB Pustaka.
“Wajah baru BB Pustaka bukan sekadar rebranding. Ini adalah komitmen kita untuk tetap relevan, inklusif, dan berdampak nyata,” pungkasnya.