NPP : 3271034C1019314
Bawang merah termasuk komoditas yang memiliki daya adaptasi luas dan nilai ekonomi cukup tinggi. Namun, salah satu kendala utama dalam budi daya bawang merah adalah adanya serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Pengendalian hama secara biologi menggunakan musuh alami merupakan pilihan yang ramah lingkungan. Musuh alami yang dapat digunakan terdiri dari predator, parasitoid, dan patogen. Predator adalah organisme yang memangsa organisme lain. Parasitoid adalah serangga yang hidup dan berkembang dengan menumpang serangga lain. Patogen adalah organisme mikro yang menginfeksi organisme lain. Aplikasi atau praktik pengendalian hama bawang merah menggunakan musuh alami dapat di lakukan dengan melakukan introduksi musuh alami, perbanyakan musuh alami, augmentasi, pelestarian musuh alami. Introduksi dilakukan dengan mengimpor musuh-musuh alami dari daerah lain. Perbanyakan musuh alami dapat dilakukan dengan menyediakan makanan yang cukup bagi hama sasaran untuk inang musuh alami tersebut. Augmentasi merupakan usaha mempertinggi daya guna musuh alami yang telah ada, misalnya dengan melakukan pembiakan secara massal dan menyebarkan kembali ke alam. Pelestarian dilakukan dengan memanipulasi lingkungan yang menguntungkan kehidupan musuh alami.
Untuk informasi lebih lanjut silakan akses Repository Publikasi Kementerian Pertanian pada tautan : http://repository.pertanian.go.id/bitstream/handle/123456789/12980
Tanaman obat keluarga atau dikenal dengan istilah “Toga” adalah tanaman yang berfungsi sebagai obat dan berkhasiat dalam memelihara kesehatan keluarga. Toga disebut bermanfaat untuk kesehatan keluarga karena penanaman Toga dicanangkan pemerintah untuk dibudidayakan di lahan pekarangan dengan fungsi pencegahan penyakit, meningkatkan kesehatan keluarga, dan penyembuhan penyakit. Kita tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pengobatan karena obatnya dapat berasal dari Toga.
Keuntungan lain dari budi daya Toga yaitu untuk memperbaiki status gizi masyarakat, pelestarian tanaman, sumber penghasilan keluarga, dan keindahan lingkungan karena halaman kita akan tampak hijau, segar, serta asri.
Di tengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, tanaman obat asli bisa menjadi alternatif bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan keluarga. Buku "Tanaman Bermanfaat untuk Kesehatan: Khasiat dan Penggunaannya" ini dapat menjadi sumber inspirasi Anda dalam mengenal jenis Toga dan memperkaya khazanah Toga dan penggunaannya.
Berisi informasi sebanyak 32 jenis tanaman toga yang umumnya dibudidayakan di pekarangan rumah, buku terbitan BPTP Sumatera Utara ini menjelaskan secara rinci kandungan, khasiat dan cara penggunaan dari setiap tanaman disertai gambar tanaman yang menarik. Penasaran dengan 32 ragam tanaman obat ini? (Sutarsyah)
Untuk informasi lebih lanjut silakan akses Repository Publikasi Kementerian Pertanian pada tautan : http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/8684
Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian
Jl. Ir. H. Juanda No. 20 Bogor 16122
dummy+62-251-8321746
dummy [email protected]
We have 1597 guests and no members online