NPP : 3271034C1019314
Sebagai Perpustakaan Pertanian terbesar di Indonesia, Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) melakukan berbagai upaya agar senantiasa dekat dengan penggunanya. Setelah membina kerjasama dengan beberapa instansi terkait untuk mewujudkan Corporate Social Responsibility mendukung Program Pertanian Nasional, hari ini 02 Januari 2019 PUSTAKA melaunching Laboratorium Perpustakaan Pertanian Berbasis Inklusi Sosial di Taman Baca PUSTAKA Dramaga.
Dalam kegiatan tersebut, Kepala PUSTAKA, Retno Sri Hartati Mulyandari mengungkapkan bahwa Taman Baca PUSTAKA Dramaga merupakan bagian dari ruh perpustakaan berbasis inklusi sosial yang sedang dikembangkan menjadi salah satu program unggulan PUSTAKA.
Menurutnya, Perpustakaan tidak hanya sebagai pusat informasi tetapi juga tempat berbagi informasi serta mendorong terjadinya transformasi informasi yang diakses penggunanya menjadi lebih bermanfaat bagi masyarakat. Melalui perpustakaan pertanian berbasis inklusi sosial ini, diharapkan dapat mendorong petani dan masyarakat untuk dapat mengaplikasikan teknologi pertanian yang dihasilkan oleh Kementerian Pertanian, perguruan tinggi dan Institusi lainnya. Untuk itu ia beserta jajarannya berusaha mengbah teks menjadi konteks yang dapat berdampak positif bagi petani dan lingkungannya.
Selanjutnya Retno mengungkapkan bahwa saat ini PUSTAKA sudah berkolaborasi dengan berbagai pihak agar dapat menyentuh petani dan masyarakat secara langsung sehingga masyarakat memiliki wawasan yang lebih luas terkait dengan bidang pertanian.
Salah satu kerjasama yang telah dilakukan PUSTAKA adalah dengan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB untuk pengembangan perpustakaan pertanian berbasis inklusi sosial. Taman Baca di Ciaruteun merupakan salah satu benang merah kerjasama antara PUSTAKA dengan akademisi. Kemudian Retno berharap ke depan unit layanan PUSTAKA juga dapat menjadi titik pusat promosi UK/UPT Kementerian Pertanian kepada masyarakat luas.
Sementara itu Jono, penyuluh dari Wilayah Bogor Barat menyarankan agar PUSTAKA dapat menghadirkan tenaga ahli di bidang teknologi pertanian yang dibutuhkan masyarakat sehingga dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan agar kelompok tani dapat terbantu.
Selanjutnya Nuraini, Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Bogor, mengungkapkan bahwa PEMDA memiliki banyak program salah satunya adalah mengembangkan taman baca di wilayah Kota Bogor. Diharapkan dengan banyaknya taman baca akan meningkatkan minat baca masyarakat ldan menjadi pengungkit keberdayannya.
Dalam acara tersebut dihadiri juga oleh perwakilan dari FEMA IPB, Sekolah Ibu, serta perwakilan dari KWT Situgede Bogor Barat. Kemudian acara dilanjutkan dengan kunjungan ke unit layanan Perpustakaan dan Pengetahuan Pertanian Digital ( P3D).
Bawang hitam adalah bawang putih yang telah diawetkan selama 10-40 hari. Proses pengawetan bawang hitam dilakukan pada suhu tinggi sekitar 60-80 derajat Celcius dengan kelembapan 70-90%. Bawang hitam mengandung senyawa antioksidan seperti amadori, hidroksimetilfurfural, organosulfur, dan piruvat. Manfaat Bawang Hitam, dapat menghambat sinyal-sinyal yang mendukung pertumbuhan sel-sel kanker, Mengandung zat yang mampu menurunkan kadar kolesterol LDL atau kolesterol jahat di dalam darah dan meningkatkan kadar kolesterol HDL atau kolesterol baik, dapat menurunkan tekanan darah agar tetap berada di kisaran normal, dapat menangkal berbagai radikal bebas, mengurangi risiko kerusakan kulit, menurunkan risiko kerusakan jaringan dan sel, dapat menghambat gen-gen yang menyebabkan munculnya reaksi alergi, kandungan zat-zat di dalam bawang hitam akan mengobati kerusakan hati dan meningkatkan metabolisme hati. mengkonsumi bawang hitam secara rutin dapat membuat berat badan menjadi ideal dan lemak-lemak menjadi luruh, dapat mengatasi berbagai jenis infeksi yang disebabkan oleh bakteri seperti bakteri coli, (dirangkum dari berbagai sumber)
Link referensi
https://doktersehat.com/manfaat-bawang-hitam/
Umbi porang atau iles-iles ini adalah sejenis dengan yang terdapat di Jepang, yaitu Amorphophallus konjac. Umbi tanaman konjak ini digunakan sebagai bahan pembuatan konyaku di Jepang. Ada berbagai macam jenis umbi-umbian yang hidup di Indonesia, salah satunya adalah iles-iles (Amorphophallus onchophyllus). Iles-iles termasuk jenis tanaman porang, yaitu tanaman tropis yang mengandung glukomanan sangat tinggi pada umbinya. Iles-iles dapat hidup liar, namun saat ini iles-iles sangat populer karena semakin meningkatnya permintaan eksport iles-iles terutama Jepang. Hal ini tidaklah mengherankan mengingat iles-iles merupakan salah satu tanaman yang bersifat non-kalori, karena apabila dikonsumsi tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan dalam tubuh, sehingga dapat dipakai sebagai makanan diet yang menyehatkan. Iles-iles yang dieksport ke Jepang biasanya digunakan untuk dibuat tepung dan jel. Tepung iles-iles selanjutnya dapat diolah menjadi produk makanan yang disebut konyaku dan shirataki. (sumber eprints.uns.ac.id)
Link referensi
https://eprints.uns.ac.id/5830/1/110451502201008231.pdf
Tanaman lerak (Sapindus rarak DC) merupakan tanaman industri yang tumbuh dengan baik pada ketinggian 450 sampai 1.500 m dplLerak biasa tumbuh liar di hutan dengan tinggi 15 - 42 m dengan diameter batang 1 m dan tumbuh rindangBiji dan kulit buah lerak bila direndam akan mengeluarkan busa karena banyak mengandung saponin (28%), sehingga dapat digunakan dalam pembuatan sabunDengan memiliki kandungan saponin (zat penghasil busa), buah lerak juga dapat dijadikan sebagai deterjen alami untuk membersihkan dan mencuci pakaianKomponen yang terdapat dalam buah lerak: saponin 28%, senyawa alkaloid, polifenol, senyawa antioksidan, flavanoid, dan tanninLerak dapat dimanfaatkan sebagai tanaman penghijauan, pohon pelindung, dan tanaman pekarangan dekat rumah. Kayu lerak dapat digunakan sebagai papan dan batang korek apiManfaat buah lerak yaitu untuk pembuatan sabun, kosmetik, sampo. Selain itu juga dapat digunakan sebagai insektisida dan nematisida serta sebagai antiseptik untuk mengobati kudis.
Sumber : Kementerian Pertanian, Balitbangtan, Balittri
Link referensi
http://perkebunan.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2015/01/Warta-Vol-15-No.2-20093.pdf
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2018/08/05/tumbuhan-asli-indonesia-ini-mampu-selamatkan-bumi
Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian
Jl. Ir. H. Juanda No. 20 Bogor 16122
dummy+62-251-8321746
dummy [email protected]
We have 982 guests and no members online