
Bogor, 14 Oktober 2025 – Dalam upaya mewujudkan tata kelola administrasi yang tertib, efisien, dan modern, Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian (BB Pustaka) terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi melalui sosialisasi Tata Naskah Dinas dan penerapan aplikasi Srikandi.
Melalui sosialisasi ini, BB PUSTAKA berkomitmen untuk membangun sistem administrasi yang tertib dan terintegrasi secara elektronik.
Kegiatan yang diikuti seluruh pegawai dibuka oleh Kepala Bagian Umum, Revo Agri Muis. Dalam arahannya menegaskan pentingnya penetapan tata naskah dinas sebagai pedoman dalam menciptakan ketertiban administrasi.
“Pada prinsipnya, tata naskah dinas ini harus ditetapkan untuk mendukung ketertiban administrasi di lingkungan kerja. Diharapkan, melalui kegiatan ini, aplikasi Srikandi dapat tersosialisasikan dengan baik dan digunakan secara optimal,” ujar Revo.
Sementara itu, Ketua Tim Kerja Pembinaan Kearsipan Biro Umum Kementerian Pertanian, Lucki Engel Karwur, menjelaskan latar belakang revisi tata naskah dinas yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan).
Menurutnya, revisi dilakukan karena adanya perubahan nomenklatur organisasi di Kementan, penyesuaian terhadap tata naskah dinas nasional, serta perkembangan teknologi informasi yang menuntut sistem administrasi lebih adaptif dan efisien.
“Kementan saat ini semakin dinamis dalam struktur organisasinya. Oleh karena itu, pengaturan kode unit kerja dan keseragaman format komunikasi menjadi hal yang sangat penting,” jelas Lucki.
Ia menambahkan, tata naskah dinas berfungsi untuk mengatur, menyeragamkan, dan menata format komunikasi resmi antar unit kerja sehingga dokumen yang dihasilkan memiliki standar yang jelas dan mudah diarsipkan.
Selain itu, penggunaan ukuran kertas yang sesuai tetap dianjurkan untuk kesesuaian dokumen resmi.
Sebagai penegasan teknis, Lucki menyampaikan bahwa naskah dinas wajib menggunakan kertas ukuran A4, font Arial ukuran 11–12 poin, sesuai pedoman yang telah ditetapkan Kementan. (Rep FN/Editor SO-SWT)
