Judul : Buku Saku Brigade Pangan Edisi 2: Budi Daya Padi di Lahan Rawa
Penulis : Hendri Sosiawan, dkk.
Penerbit : Pusat Pelatihan Pertanian, BPPSDMP
Tahun terbit : 2025
Jumlah halaman : 61 halaman
Link akses : https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/24858
Program “Brigade Pangan” merupakan langkah strategis pemerintah meregenerasi petani dengan melibatkan anak muda sebagai pelaku pertanian. Hal ini sekaligus mendorong meningkatkan produktivitas pertanian serta percepatan swasembada pangan. Optimalisasi pemanfaatan lahan rawa merupakan upaya yang tepat dalam meningkatkan produksi pangan di tengah tantangan keterbatan lahan pertanian produktif. Buku “Budidaya Padi di Lahan Rawa” hadir sebagai panduan teknis yang komprehensif bagi petani, penyuluh dan khususnya pengelola Brigade Pangan dalam mengoptimalkan produktivitas padi di lahan yang selama ini dianggap marginal.
Buku ini merupakan edisi kedua dari seri Buku Saku Brigade Pangan, yang secara khusus membahas teknik budidaya padi di lahan rawa, termasuk rawa pasang surut dan lebak. Secara sistematis buku ini dibagi menjadi tujuh bab utama, mulai dari pengenalan lahan rawa, pengelolaan air, penataan lahan dengan sistem surjan, teknik ameliorasi dan pemupukan, hingga strategi pengendalian hama dan mekanisasi. Salah satu kekuatan buku ini terletak pada penjelasan teknis yang aplikatif, seperti penggunaan pintu air otomatis di lahan pasang surut, hingga pemanfaatkan varietas unggul adaptif (Inpara) untuk meningkatkan hasil panen.
Bab pengelolaan air menjadi bagian krusial dalam bab ini, mengingat kondisi hidrologi lahan rawa yang fluktuatif. Penjelasan mengenai sistem irigasi mikro, pemanfaatan mini polder, serta pembentukan kelembagaan petani seperti Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) menegaskan pentingnya pendekatan kolaboratif dalam pengelolaan sumber daya air.
Bab lain yang patut dicatat adalah penataan lahan dengan sistem surjan, yang tidak hanya memungkinkan diversifikasi tanaman tetapi juga meningkatkan pendapatan petani dengan meminimalkan resiko gagal panen. Pembahasan mengenai ameliorasi untuk mengurangi zat besi atau kemasaman tanah dengan menambakan unsur hara seperti kapur, bahan organik dan Biotara serta pemupukan dibahas pada bab selanjutnya.
Visualisasi berupa gambar, tabel, dan skema teknis menjadi nilai tambah buku ini, mempermudah pemahaman konsep-konsep agronomis yang relatif kompleks. Buku ini juga mengakomodasi pendekatan berkelanjutan, melalui pengendalian hama terpadu (PHT), pemanfaatan bahan organik, serta pengurangan ketergantungan pada pupuk kimia.
Dijelaskan pada bagian akhir buku bahwa mekanisasi pertanian sangat menentukan tingkat produktivitas, karenanya pemilihan alisntan yang tepat akan mempengaruhi keberhasilan dalam pengembangan mekanisasi pertanian di lahan rawa. Dijelaskan pula beberapa faktor penentu keberhasilan dalam bagian akhir buku.
Buku ini menyajikan infomasi berbasis ilmiah namun dikemas dalam format praktis dan ringkas. Secara keseluruhan, merupakan pedoman teknis yang sangat relevan dan strategis dalam konteks pertanian lahan rawa di Indonesia. Buku ini tidak hanya menekankan aspek teknis budidaya, tetapi juga menyentuh aspek sosial kelembagaan petani dan keberlanjutan lingkungan. Dengan gaya penulisan yang ringkas namun padat informasi ini sangat relevan dengan kebutuhan brigade pangan saat ini sebagai pedoman praktis dalam menjalankan bisnisnya. Kelemahan kecil mungkin terletak pada kuranganya studi kasus contoh nyata dari di lapangan yang bisa menjadi inspirasi langsung. Namun, hal tersebut tidak mengurangi nilai buku ini sebagai referensi penting dalam literasi pertanian. (Dyah’ 25)