
Judul : Best practices of YESS programme
Penulis : Ageng Hasanah Sulaiman, dkk
Penerbit : Pertanian Press
Tahun : 2023
Jumlah halaman : 112 halaman
Link Akses : https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/23155
Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Pertanian dan International Fund for Agricultural Development (IFAD) yang bertujuan untuk menciptakan wirausahawan muda di pedesaan di sektor pertanian. Program YESS juga berperan dalam tercapainya swasembada pangan. Dengan dibentuknya generasi muda di pedesaan untuk berwirausaha pada sektor pertanian maka produksi pertanian juga ikut meningkat. Hal ini berkesinambungan dengan tujuan swasembada pangan dan menjadi salah satu program yang mendukung terwujudnya swasembada pangan
Selain sejalan dengan tujuan untuk tercapainya swasembada pangan. Program YESS juga memiliki indikator utama untuk meningkatkan pendapatan bagi 33.500 wirausahawan muda pedesaan pada bidang pertanian. Dengan hal ini program YESS juga meningkatkan kesejahteraan petani muda khususnya di kawasan pedesaan. Bukan hanya meningkatkan pemasukan wirausahawan muda di sektor pertanian melalui pendidikan untuk pemberdayaan pertanian. Program YESS juga memberikan pendidikan pada bagian keuangan. Sehingga wirausahawan muda dapat melakukan manajemen keungan hasil dari wirausaha pertanian yang mereka lakukan dengan lebih bijak lagi. Program YESS juga memfasilitasi bantuan modal melalui kegiatan competitive grant bagi wirausahawan muda pertanian yang baru mengelola usaha pertanian.
Buku Best Practices of YESS Programme disusun sebagai dokumentasi komprehensif mengenai pelaksanaan Program YESS yang bertujuan mencetak wirausahawan muda tangguh di sektor pertanian. Bab pertama memperkenalkan gambaran umum Program YESS, termasuk lokasi pelaksanaan di empat provinsi dan komponen utama yang mencakup transisi pemuda ke dunia kerja, kewirausahaan, investasi, hingga penciptaan lingkungan pendukung. Melalui struktur program yang menyeluruh, YESS memberikan akses pelatihan, pendampingan, dan peluang usaha yang relevan bagi pemuda desa. Pendekatan ini dirancang agar generasi muda dapat beradaptasi dengan tuntutan industri pertanian masa kini.
Pada bab selanjutnya, diuraikan bagaimana pendidikan vokasi, magang bersertifikat, serta program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) mendukung peningkatan keterampilan pemuda. Dukungan lainnya meliputi pendampingan bisnis melalui BDSP, pembentukan klaster pertanian, serta penyediaan hibah kompetitif dan pembiayaan alternatif. Seluruh rangkaian kegiatan ini berfokus pada penguatan kapasitas dan peningkatan peluang ekonomi pemuda.
Bagian akhir buku, ditekankan pentingnya Gender Equality and Social Inclusion (GESI) dalam memastikan setiap pemuda, termasuk perempuan, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan, memperoleh manfaat program secara adil. Melalui sejumlah kisah sukses, buku ini menunjukkan bagaimana YESS mampu mencetak generasi muda yang lebih percaya diri, produktif, dan berdaya saing. Dengan demikian, buku ini tidak hanya menjadi dokumentasi program, tetapi juga inspirasi bagi upaya keberlanjutan pertanian di masa depan.
Buku ini memiliki kelebihan berupa penyajian informasi yang sangat komprehensif, dilengkapi data, komponen program, serta contoh praktik baik yang memberikan gambaran menyeluruh tentang upaya pemberdayaan pemuda di sektor pertanian. Struktur bab yang sistematis dan adanya kisah sukses penerima manfaat juga menjadikan buku ini inspiratif dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan.Namun, buku ini memiliki kekurangan pada penyajian yang terlalu formal dan deskriptif sehingga kurang memberikan analisis mendalam serta panduan praktis bagi pembaca.
Secara keseluruhan, buku ini cocok untuk pemangku kepentingan di sektor pertanian, seperti penyuluh, pendidik vokasi, pengambil kebijakan, serta pengelola program pemberdayaan pemuda. Selain itu, buku ini juga relevan bagi mahasiswa, pemuda perdesaan, dan pelaku agribisnis pemula yang ingin memahami bagaimana program pengembangan kapasitas dan kewirausahaan pertanian dijalankan. (DA'2025)
