Beberapa Jenis beras yang masuk dalam kategori beras khusus diantaranya adalah beras hitam, beras merah dan beras ketan, selanjutnya beras indikasi geografis.
NPP : 3271034C1019314
Beberapa Jenis beras yang masuk dalam kategori beras khusus diantaranya adalah beras hitam, beras merah dan beras ketan, selanjutnya beras indikasi geografis.
Kementerian Pertanian sudah memiliki Museum Tanah dan Pertanian yang selalu dibanjiri pengunjung setiap harinya. Museum tersebut tidak hanya difungsikan sebagai sarana wisata edukasi melainkan juga sebagai pusat informasi dan edukasi pertanian. Di sudut ruang museum disediakan juga mini perpustakaan yang dapat digunakan sebagai sumber informasi pertanian tercetak maupun digital. Kegiatan literasi informasi pertanian saat ini juga mulai dilakukan di Museum Tanah dan Pertanian. Seperti yang dilakukan pada 19 Oktober 2019, ratusan penyuluh pertanian yang datang dari penjuru kota diberikan literasi informasi yang dilaksanakan di galery tanah, iklim, dan lingkungan pertanian.
Selain mendapatkan informasi teknologi pertanian dalam media tercetak dan digital, para penyuluh juga diberi tips dan trik mengakses e_resources informasi teknologi pertanian secara online sekaligus mempraktekkan cara pemanfaatan iTani dan Repository Kementan (repository.pertanian.go.id) dari smartphone yang ada di genggamannya oleh salah satu Pustakawan, Penny Ishak.
Usai literasi, para penyuluh menikmati wahana edukasi pertanian di galery pangan dan peradaban, kemudian galery kebijakan dan komoditas, galery pertanian masa depan, serta galery peternakan. Salah satu peserta, Dyastuti Setyawati dari Dinas Pertanian Jawa Timur mengungkapkan kekagumannya. Ia mengaku sudah dua kali berkunjung ke Museum Tanah dan Pertanian. Ia merasa bangga karena Indonesia memiliki wisata edukasi pertanian yang menghadirkan informasi pertanian masa lalu sampai masa akan datang yang menggambarkan Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia.
Untuk meningkatkan geliat pertanian bagi kawula muda, Kementerian Pertanian menggelar Jambore Millenial Pelaku dan Pendamping Pembangunan Pertanian pada 18/10/2019. Jambore kali ini mengusung tema membangun pertanian berdaya saing menuju pertanian modern. Dalam jambore tersebut dimeriahkan juga dengan beragam pameran. Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) turut berpartisipasi dalam pameran dengan menampilkan materi informasi teknologi pertanian dalam beragam media sekaligus melaksanakan literasi bagi petani dan pemyuluh peserta jambore.
Stand PUSTAKA sangat diminati oleh peserta. Pengunjung rela berdesak-desakan demi mendapatkan informasi mengenai teknologi pertanian. Berbagai buku komoditas, leaflet dan CD beragam teknologi pertanian termasuk 600 Teknologi Inovatif pertanian disiapkan oleh PUSTAKA. Ternyata CD 600 teknologi inovatif merupakan jenis teknologi yang sangat laris diminati dan dalam kesempatan ini tim pustaka juga memberikan literasi terhadap sumber informasi digital yang disiapkan PUSTAKA dan dapat diakses melalui smart phone. Selain itu, dengan sistem jemput bola, setiap akhir literasi pengunjung diminta menulis informasi yang dubutuhkan dan selanjutnya untuk direspon para pustakawan dengan sistem pengiriman dokumem digital melalui HP.
Jambore tersebut dibuka resmi oleh Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Dedi Nursyamsi yang dalam sambutannya disampaikan bahwa sektor pertanian memegang peranan penting terhadap ekspor pertanian. Peningkatan ekspor pertanian dari tahun ketahun bertumpu kepada generasi millenial. Ia berharap ke depan semakin banyak generasi millenial yang tertarik terjun di bidang pertanian.
Lebih lanjut Dedi menjelaskan bahwa pendapatan negara dari sektor pertanian meningkat terus. Dahulu Indonesia berada di papan bawah namun saat ini menempati posisi kelima setelah Brazil dan Amerika. Kondisi sektor pertanian saat ini sedang bertransformasi dari tradisional menjadi modern. Penduduk semakin meningkat sehingga kebutuhan pangan pun semakin besar untuk itulah perlu inovasi menggunakan teknologi 4.0 agar produktivitas semakin meningkat dengan waktu yang lebih efisien. Putra bangsa telah mampu menghasilkan inovasi teknologi 4.0. Harapannya ke depan para petani millenial dapat memanfaatkan teknologi pertanian berbasis 4.0. Dalam kesempatan ini Dedi menghimbau generasi muda untuk mau menjadi petani.
Unit layanan Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) tampak dipenuhi oleh ratusan generasi millenial pada 17 Oktober 2019, di Main Office Pustaka. Mereka tampak antusias mengikuti workshop preservasi dan konservasi (pelestarian buku lama) serta berkunjung untuk menelusur buku. Selain itu, PUSTAKA juga membangun kerjasama dengan Vokasi IPB untuk pembuatan videografis. Selanjutnya ada siswa SD Kreatifa yang mengikuti kegiatan library tour.
Para millenial juga banyak yang berkunjung di Gedung Perpustakaan Pertanian dan Pengetahuan Digital (P3D). Mereka datang untuk menelusur informasi dan memanfaatkan fasilitas yang ada di sana untuk nengerjakan tugas. Museum Tanah dan Pertanian pun ramai dikunjungi oleh ratusan pelajar dan mahasiswa di antaranya adalah SD Kreativa, SD Riyadi Shalihin dan Unisma Bekasi.
Padatnya kegiatan PUSTAKA tidak menyurutkan semangat Kepala PUSTAKA Retno Sri Hartati Mulyandari yang setelah semangat mengenalkan salah satu e_resources informasi pertanian digital (iTani) kepada sebagian mahasiswa vokasi yang sedang berada di depan area iTani, juga menyempatkan waktu untuk bertemu dengan peserta workshop preservasi dan konservasi. Dalam sambutannya, Retno mengungkapkan bahwa kegiatan workshop merupakan rangkaian acara Hari Kunjung Perpustakaan yang memang rutin dilaksanakan setiap tahun. Pada tahun ini pesertanya lebih banyak dari luar Kementerian Pertanian. Hal ini merupakan salah satu wujud “Corporate Social Responsibility” (CSR) PUSTAKA kepada masyarakat.
Lebih lanjut Retno menjelaskan bahwa kegiatan pelestarian koleksi perpustakaan di PUSTAKA telah menjadi rujukan kedua setelah Perpusnas. PUSTAKA memiliki pustakawan yang ahli di bidang preservasi dan konservasi yang telah dikutsertakan dalam pelatihan di Jepang. Kemudian Retno menghimbau seluruh masyarakat untuk berkunjung dan memanfaatkan fasilitas PUSTAKA sebagai sarana pembelajaran bersama.
Dalam kesempatan yang sama salah satu peserta Sri Noviningsih merasa senang dengan pelatihan preservasi yang diselenggarakan PUSTAKA. Sri menyarankan agar kegiatan selanjutnya para peserta dapat langsung praktek preservasi. Hal yang sama juga di ungkapkan peserta lainnya, Madi pustakawan Baitul Hikmah Gunung Sindur. Ia menyarankan waktu pelatihan ditambah agar peserta dapat praktik lagsung. “Pelatihan ini sangat bagus karena bisa mendapat ilmu mengenai preservasi, laminasi serta pencucian buku”, ujarnya bersemangat.
Sebagai rangkaian aksi PUSTAKA on the Spot yang digaungkan oleh Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA), pada 13 Oktober 2019 tim PUSTAKA on the Spot turut hadir pada peresmian Agrowisata Situ Bolang yang berada di Desa Jatisura Kecamatan Cikedung Kabupaten Indramayu. Pengelola Agrowisata Situ Bolang sekaligus Ketua Kelompok Tani Hortikultura Agrimania dalam sambutannya mengatakan bahwa kawasan ini dilengkapi dengan gedung pendidikan dan pelatihan pertanian yang dapat dimanfaatkan untuk umum dan pelajar tanpa dipungut biaya.
Tujuannya agar masyarakat memiliki tempat yang dapat digunakan untuk pendidikan dan pelatihan pertanian khususnya hortikultura. Selain dilengkapi dengan gedung pendidikan dan pelatihan pertanian, Agrowisata Situ Bolang merupakan salah satu alternatif kawasan yang sekaligus dimanfaatkan untuk memasarkan buah, antara lain mangga, kelengkeng dan jambu. Di kawasan ini para pengunjung dapat membeli buah dengan memetik sendiri buah mangga yang mereka sukai. “Diharapkan konsep ini dapat menarik minat pengunjung” ujar Urip.
Pada kesempatan ini PUSTAKA memberikan bantuan koleksi buku-buku mengenai komoditas unggulan pertanian, komik pertanian, serta buku 600 teknologi inovatif pertanian sebagai koleksi perpustakaan. Selain bagi pelajar, Tim PUSTAKA on the Spot juga memberikan lliterasi kepada para penyuluh dan petani yang hadir dalam acara pembukaan. Dalam literasi, disampaikan juga cara akses e_resources (repository dan iTani serta beragam aplikasi terkait teknologi informasi) informasi teknologi pertanian melalui smart phone. Koleksi buku-buku pertanian tersebut juga dapat berfungsi sebagai sarana literasi informasi pertanian yang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung Agrowisata Situ Bolang. Seperti yang dilakukan oleh siswa SD Jatisura, sebelum berkunjung ke kawasan Agrowisata mereka memanfaatkan waktunya untuk singgah dan membaca buku-buku yang telah disampaikan. Para siswa tersebut terlihat sangat antusias membaca buku komik pertanian.
Dalam rangka memperingati Hari Museum Indonesia 2019, Kementerian Pertanian melalui Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) menggelar workshop "Museum Tanah dan Pertanian dalam Sketsa" di Museum Tanah dan Pertanian pada 12 Oktober 2019. Acara tersebut dibuka resmi oleh Kepala PUSTAKA, Retno Sri Hartati Mulyandari.
Dalam sambutannya Retno menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk mengenalkan lebih dekat dunia pertanian melalui Museum Tanah dan Pertanian kepada generasi millennial selain pada masyarakat umum yang dikemas dengan model yang kekinian. Menurutnya tidak mudah mengenalkan dunia pertanian kepada generasi millennial.
Oleh karena itu, PUSTAKA bekerjasama dengan komunitas Bogor Sketcher mengadakan acara workshop membuat sketsa dengan obyek koleksi di Museum Tanah dan Pertanian. “Dari hasil sketsa kami akan melihat apa yang menjadi fokus ketertarikan masyarakat utamanya generasi millenial terhadap pertanian.” Ungkapnya. Setidaknya Museum Tanah dan Pertanian memiliki potensi sebagai kawasan wisata sekaligus sebagai salah satu pusat informasi dan eduwisata pertanian.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komunitas Bogor Sketcher Agus Ramdhani mengatakan bahwa komunitasnya bekerjasama dengan Kementerian Pertanian menggelar acara workshop membuat sketsa di Museum Tanah dan Pertanian dengan tujuan untuk memperkenalkan museum kepada generasi millennial.
Menurut Agus, kegiatan membuat sketsa di museum yang ada di Bogor sudah dilakukan oleh Komunitas Bogor Sketcher pada tahun kemarin dengan mengambil tema “Nganjang ke Museum”. Namun untuk Museum Tanah dan Pertanian baru tahun ini dapat dilaksanakan. Lebih lanjut Agus mengatakan bahwa ia dan komunitasnya akan terus bekerjasama dengan PUSTAKA untuk ikut mempromosikan Museum Tanah dan Pertanian maupun Perpustakaan Pertanian yang di Juanda 20 serta Perpustakaan dan Pengetahuan Pertanian Digital di Jl. A.Yani no 70 kepada masyarakat luas.
Sudah menjadi rutinitas bagi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta mengunjungi Perpustakaan Pertanian yang dikelola oleh Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA). Pada 11 Oktober 2019, sebagai bagian dari kurikulum perkuliahan mahasiswa, puluhan Mahasiswa UIN tersebut mengunjungi PUSTAKA. Selain mendapat ilmu mengenai dunia perpustakaan, para mahasiswa juga diberi pengetahuan mengenai preservasi dan konservasi koleksi pustaka.
Kunjungan diterima oleh Kepala Bidang Perpustakaan, Riko Bintari Pertamasari. Dalam sambutannya ia berpesan pada para mahasiswa agar menjadi pustakawan yang multi tasking. Selain itu, ia menyampaikan saat ini jurusan ilmu perpustakaan menjadi salah satu jurusan pilihan utama karena profesi pustakawan sudah bergengsi. Selanjutnya tim pustakawan PUSTAKA memberikan materi mengenai profil dan layanan PUSTAKA, pengenalan aplikasi iTani dan Repository, serta preservasi dan konservasi koleksi perpustakaan.
Setelah mendengarkan materi, selanjutnya mahasiswa diajak mengenal lebih dekat dengan mengelilingi perpustakaan pertanian terbesar dan tertua di Indonesia. Mereka terlihat antusias dan ceria. Hal ini sangat dipahami karena pengalaman berkunjung ke perpustakaan bersama dengan teman-teman memang jarang dilakukan karena selama ini mereka lebih mengenal gadget sebagai ruang penelusuran. Setelah berkunjung secara langsung akhirnya mereka bisa tahu ternyata belajar di perpustakaan itu sangat mengasyikan.
PUSTAKA on the Spot Hadirkan Rintisan Pusat Informasi dan Edukasi Pertanian di Desa Ciaruteun Ilir
Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian dalam waktu dekat direncanakan melaksanakan launching Rumah Baca sekaligus Rintisan Pusat Informasi dan Edukasi Pertanian di Desa Ciaruteun Ilir pada 29 Oktober 2019. Launching Rumah Baca sebagai perpustakaan berbasis inklusi sosial ini diharapkan dapat difungsikan sebagai pusat informasi dan edukasi pertanian yang melibatkan peran serta masyarakat dan stakeholders terkait. Kegiatan ini bagian dari aksi PUSTAKA on the Spot yang merupakan salah satu program unggulan yang kini digaungkan PUSTAKA mendukung program nasional peningkatan literasi untuk "bantu masyarakat tahu" yang diarahkan Bapak Presiden Joko Widodo.
Untuk mempersiapkan kegiatan tersebut, PUSTAKA menggelar rapat koordinasi yang dipimpin oleh Kepala PUSTAKA dengan sejumlah stakeholders di antaranya aparat desa, unsur kelompok tani, polsek dan Kepala Sekolah di Kawasan Desa Ciaruteun Ilir. Dalam arahannya Kepala PUSTAKA, Retno Sri Hartati Mulyandari menyampaikan bahwa maksud diresmikannya Rintisan Pusat Informasi dan Edukasi Pertamian adalah untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para petani, maupun pelajar dan generasi muda mengakses beragam informasi teknologi pertanian yang baik melalui bahan bacaan, diskusi, maupun berbagai kegiatan bimbingan teknis maupun praktek lapangan.
Selanjutnya diharapkan dari pengetahuan dan keterampilan yamg sudah diperoleh dapat dipraktekkan dalam dunia nyata untuk mendukung peningkatan kesejahteraannya. Menurutnya dengan adanya pusat informasi dan edukasi pertanian akan membangkitkan semangat generasi muda cinta pertanian. PUSTAKA akan mennyuplai koleksi informasi dan pengetahuan tentang pertanian serta menjadi penghubung untuk mengakses sumber informasi dan pelaksanaan peningkatan keterampilan di bidang pertanian.
Di samping itu, pusat informasi dan edukasi pertanian dapat pula dimanfaatkan sebagai NODE tempat berkumpulnya kelompok tani dan penyuluh untuk bersilaturahmi dan berbagi ilmu dan pemgalaman melalui beragam pelatihan, bimtek dan aktivitas bermanfaat lainnya terkait kegiatan pertanian termasuk informasi pemasaran produk pertanian.
Retno berharap seluruh masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan oleh Desa yang didukung oleh PUSTAKA dan stakeholders lain. Ditargetkan dalam setengah tahun ke depan, seluruh lahan pekarangan sekolah di Desa Ciaruteun Ilir hijau dan asri serta memiliki nilai tambah sosial dan ekonomi, masyarakatnya juga semakin meningkat kapasitasnya dalam bercocok tanam secara ramah lingkungan termasuk membuat pupuk organik minimal untuk kebutuhan sendiri, serta memelihara unggas dan ikan untuk mencukupi kebutuhan protein keluarga dan limbahnya untuk bahan pembuatan pupuk organik.
Sebagai langkah awal, PUSTAKA memotivasi pihak Desa Ciaruteun Ilir untuk mengurus legalitas lahan berdirinya Rumah Baca sekaligus Rintisan Pusat Informasi dan Edukasi Pertanian sebagai aset desa. Dengan demikian, dana Bumdes dapat secara legal mendukung kelengkapan sarana dan prasarana yang memadai, sehingga masyarakat nyaman sebagai rumah/sekolah kedua mereka.
Selanjutnya Retno juga mendorong Desa Ciaruteun Ilir untuk bekerjasama dan membuat jejaring dalam peningkatan kapasitas dan keterampilan masyarakat di bidang pertanian antara lain kerjasama dengan Taman Teknologi Pertanian Cigombong dan Kampus IPB.
Dalam rangkaian kegiatan Hari Kunjung Perpustakaan, Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) melaksanakan Open House pada 26 September 2019 untuk 200 orang penyuluh, kontak tani, peneliti, mahasiswa petugas belajar lingkup Kementan dan masyarakat umum. Open House diisi dengan kegiatan literasi informasi dan library tour. Literasi informasi pertanian dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kemampuan peserta dalam mencari, menempatkan, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang dibutuhkan secara efektif.
Kegiatan literasi informasi dibagi dalam tiga segmen, yaitu literasi informasi bagi penyuluh dan kontak tani; literasi informasi bagi peneliti dan mahasiswa petugas belajar lingkup Kementerian; serta literasi informasi bagi masyarakat umum termasuk penyandang disabilitas yang menghadiri acara Penyerahan Bantuan Kaki Palsu kerjasama Kementerian Pertanian dengan Kick Andy Foundation dan Angkasa Pura II. Penyerahan kaki palsu telah dilaksanakan oleh Kepala PUSTAKA Retno Sri Hartati Mulyandari bersama Ketua Yayasan Kick Andi Foundation Ali Sadikin didampingi para pejabat lingkup PUSTAKA.
Narasumber dan instruktur literasi informasi adalah para pustakawan PUSTAKA diantaranya Juznia Andriani, Eka Kusmayadi, Bambang S. Sankarto, dan Herwan Junaidi yang dikomandani Kepala Bidang Perpustakaan Riko Bintari Pertamasari.
Setelah acara literasi informasi, kegiatan dilanjutkan dengan library tour untuk memperkenalkan serta mempromosikan fasilitas dan layanan perpustakaan yang dapat diakses oleh masyarakat, antara lain ruang layanan, ruang audiovisual, kids corner, serta unit preservasi dan konservasi koleksi PUSTAKA.
Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian
Jl. Ir. H. Juanda No.20, RT.04/RW.08, Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16122
dummy+62-251-8321746
dummy [email protected]
Waktu layanan
Senin - Jumat, 08.00 - 15.30 WIB
We have 1183 guests and no members online